Sudah pernah mendengar tentang gaya hidup Zero Waste? Beberapa orang mungkin masih asing mendengar istilah ini. Seperti namanya, zero waste artinya sebuah praktik di mana mendorong orang-orang untuk menerapkan gaya hidup meminimalisir sampah. Terutama sampah plastik yang tidak baik untuk kesehatan lingkungan.
Kampanye yang menggaungkan Zero Waste Lifestyle ini dilakukan demi mengedukasi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang minim sampah di lingkungan sekitar. Seperti rumah, sekolah ataupun perkantoran. Ini dilakukan karena di tahun 2019 lalu, negara kita bisa menghasilkan sampah hingga 190.000 ton setiap hari. Menurut riset yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), rata-rata satu penduduk Indonesia, bisa menyumbang sampah 0,7 kg per harinya. Bila terus dibiarkan, tempat-tempat pembuangan akhir pastinya tidak akan sanggup lagi menampung sampah, karena sudah melebihi kapasitasnya.
Baca Juga: 8 Cara Hemat Listrik Berikut agar Tagihan tidak Gampang Membengkak
Gaya hidup dengan menerapkan konsep zero waste ini sangat diperlukan oleh negara Indonesia, di mana negara kita masuk dalam 10 negara dengan penduduk terbanyak di dunia, yang tentunya ini akan memicu beragam persoalan seperti halnya produksi dan juga pengolahan sampah.
Konsep Zero Waste Lifestyle
Zero waste ini bukan berarti kita harus menerapkan gaya hidup yang benar-benar tidak menghasilkan sampah sama sekali ya. Namun konsep yang diusung adalah sebisa mungkin kita meminimalisir sampah yang dihasilkan, serta mendorong kita untuk mengurangi penggunaan barang yang sekali pakai.
Gaya hidup ini juga bukan hanya perkara recycle atau mendaur ulang saja, tapi juga refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali) dan rot (membusukkan sampah). Ini membuat kita bukan hanya meminimalisir sampah yang kita hasilkan saja, tapi juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan lebih bijaksana.
Kita pun dituntut untuk lebih mengendalikan diri agar tidak konsumtif dan lebih bertanggung jawa pada lingkungan. Kita pun harus mulai sadar dengan apa yang kita beli, gunakan dan konsumsi, serta apa dampak yang akan dihasilkan untuk lingkungan.
Contoh Penerapan Zero Waste
Untuk menerapkan zero waste ini, yang paling mudah adalah melakukan ‘diet’ kantong plastik. Makanya, sekarang ini, pemerintah daerah sudah banyak yang membuat peraturan tempat perbelanjaan tidak lagi diijinkan untuk menyediakan kantong belanja berupa plastik. Hal ini akhirnya mendorong masyarakat untuk membawa kantong sendiri untuk dipakai berkali-kali. Sehingga sampah plastik sekali pakai pun bisa berkurang secara signifikan.
Selain diet kantong plastik, kita juga disarankan untuk menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, seperti peralatan makan, tempat penyimpanan dan lainnya. Sebagian tempat makan yang ada di Indonesia pun sudah mulai menerapkan pengurangan tempat penyajian makanan dari plastik. Kita pun bisa mendukung Gerakan zero waste ini dengan selalu membawa peralatan makan sendiri.
Salah satu contoh gaya hidup zero waste lainnya adalah meminimalisir sampah makanan. Permasalahan ini pun jadi salah satu yang jadi fokus kampanye zero waste lifestyle ini. Nah, dalam hal ini, kita disarankan untuk memanfaatkan kembali sisa makanan yang bisa digunakan dengan mengolahnya menjadi pupuk.
Baca Juga: 7 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Manfaat Gaya Hidup Zero Waste
Bukan hanya perkara minim sampah yang dihasilkan, gaya hidup yang menerapkan zero waste ini juga punya manfaat lainnya. Seperti halnya, gaya hidup ini akan membuatmu hidup lebih sehat. Ini karena, kita akan menghindari makanan instan yang umumnya menghasilkan lebih banyak sampah.
Selain itu, tanpa disadari, gaya hidup seperti ini juga akan membuat kamu jadi lebih hemat, lho. Ini karena kita pun akan lebih banyak memperhitungkan dan menimbang-nimbang sebelum membeli sesuatu, termasuk makanan.
Penerapan gaya hidup seperti ini mungkin bukan perkara mudah. Di mana kita pun sudah terbiasa konsumtif dengan barang-barang yang mudah digunakan dan ditemukan. Namun, bila kamu sadar kalau hal yang selama ini dilakukan ternyata menyakiti kesehatan lingkungan, setidaknya perlahan mulai lah menerapkan praktik zero waste ini. Bila dilakukan dengan konsisten, walaupun perlahan, usahamu tetap akan dinilai bermanfaat bagi lingkungan.
Mulai sekarang, yuk, terapkan kebiasaan zero waste ini di kehidupan kita. Kamu pun juga bisa mengedukasi orang sekitar untuk turut serta menerapkan gaya hidup ini. Semua ini dilakukan demi lingkungan yang lebih baik.
